Mengulas Kematian Pendaki Asal Jakarta di Gunung Pangrango

foto diunggah dari bangka.tribunnews.com 

HITREKDOTKOM__Tentu kita sudah mendengar kematian seorang pendaki asal Kemayoran, Jakarta di Gunung Pangrango pada Sabtu (31/12/2016). Berita yang beredar menyebutkan bahwa pendaki tewas sekitar pukul 09.00 WIB dengan posisi telungkup di Lembah Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Jawa Barat.

Dari hasil penelusuran HiTrek Dotkom di berbagai media terdapat beberapa permasalahan yang harus kita ulas dan dapat dijadikan pelajaran untuk kita semua. Terutama bagi mereka yang suka mendaki.

Berawal dari Kepala Seksi Wilayah I TNGP Ardi Andono yang menjelaskan "Korban merupakan pendaki ilegal, karena melakukan pendakian seorang diri" (Red: news.liputan6.com)

Dari hasil penuturan Ardi, kita bisa menilai bahwa melakukan pendakian seorang diri sungguh tidak dibenarkan dan sangat beresiko bagi pendaki itu sendiri. Oleh karenanya dalam pendakian harus mempunyai tim (minimal 5 orang) untuk berbagi peran dan bisa menjadi penyalur informasi kepada tim SAR jika salah satu di antara kita berpotensi terjadinya kecelakaan maupun terserang penyakit.

"Tak jauh dari lokasi temuan barang-barang itu, tim berhasil menemukan korban sekitar 50 meter dari jalur pendakian normal," menurut Kapolsek Pacet Kompol Pardiyanto. (Red: news.liputan6.com)

Korban ditemukan 50 meter dari jalur pendakian normal menandakan bahwa korban keluar dari jalur yang seharusnya. Hal seperti ini tentu sangat merugikan pendaki itu sendiri, sebab pendaki lainnya tidak akan mengetahui bahwa ada pendaki yang membutuhkan pertolongan.

Informasi lain menjelaskan pendaki terkena gejala hipotermia atau yang biasa kita kenal dengan hypo.

Hampir sebagian besar kematian pendaki disebabkan gejala ini, ketidakpahaman dan ketidaktahuan mengatasi gejala ini sungguh sangat fatal karena menyebabkan kematian bagi penderitanya. Banyak informasi yang beredar tentang cara mengenal dan mengatasi gejala ini, baiknya kenali gejala ini mulai dari sekarang dan jangan menganggap remeh.

Baca juga: Hipo, Musuh Besar Para Pendaki, Ini Penyebabnya?

Memang kematian seseorang sudah menjadi suratan takdir sang ilahi, namun sebagai manusia yang diberi akal tentunya kita dapat belajar dari permasalahan yang ada. Kegiatan pendakian bukan semudah melangkah untuk mencapai tujuan, namun banyak hal yang harus kamu pelajari dan pahami. Mulai sekarang, bekali diri kamu dengan banyak membaca seputar hobi yang kamu hendaki.

HiTrek Dotkom | Salam Lestari

"Nature is Our Friends"